tag:blogger.com,1999:blog-5738483365307270706.post5063135497805920421..comments2023-12-17T17:36:41.557+07:00Comments on CAHAYA COMPUTER: TEXT NASKAH CERPEN DRAMA TEATERAGUS MUHAMMAD ALI MASKUR SPDIhttp://www.blogger.com/profile/03790346376969518171noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-5738483365307270706.post-30625509868222092022009-11-17T23:53:24.218+07:002009-11-17T23:53:24.218+07:00http://indonesia.faithfreedom.org/forum/maria-ozaw...http://indonesia.faithfreedom.org/forum/maria-ozawa-masuk-islam-t35276/Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5738483365307270706.post-49658535683929997412009-11-17T01:27:43.536+07:002009-11-17T01:27:43.536+07:00"Bukankah Abu Nawas juga mengacungkan tongkat..."Bukankah Abu Nawas juga mengacungkan tongkat ini dan engkau membebaskannya?" tanya para pencuri<br />itu.<br /><br />"Benar. Tetapi engkau harus tahu bahwa Abu Nawas menitipkan sejumlah uang kepadaku sebelum makan di sini!"<br /><br />"Gila! Temyata kita tidak mendapat keuntungan sama sekali menipu Abu Nawas. Kita malah rugi besar!" umpat para pencuri dengan rasa dongkol. <br /><br /> <br /><br />(SELESAI)AGUS MUHAMMAD ALI MASKUR SPDIhttps://www.blogger.com/profile/03790346376969518171noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5738483365307270706.post-64897390790099753142009-11-17T01:27:22.770+07:002009-11-17T01:27:22.770+07:00"Berapa kau mau membayarnya?"
"Tig..."Berapa kau mau membayarnya?"<br /><br />"Tiga dirham!"<br /><br />Abu Nawas setuju. Setelah menerima uang dari pencuri keempat kemudian Abu Nawas langsung pulang. Setiba di rumah Abu Nawas dimarahi istrinya.<br /><br />"Jadi keledai itu hanya engkau jual tiga dirham lantaran mereka mengatakan bahwa keledai itu kambing?" Abu Nawas tidak bisa menjawab. la hanya mendengarkan ocehan istrinya dengan setia sambil menahan rasa dongkol. Kini ia baru menyadari kalau sudah diperdayai oleh komplotan pencuri yang menggoyahkan akal sehatnya.<br /><br />Abu Nawas merencanakan sesuatu. la pergi ke hutan mencari sebatang kayu untuk dijadikan sebuah tongkat yang nantinya bisa menghasilkan uang.. Rencana Abu Nawas ternyata berjalan lancar. Hampir semua orang membicarakan keajaiban tongkat Abu Nawas. Berita ini juga terdengar oleh para pencuri yang telah menipu Abu Nawas. Mereka langsung tertarik. Bahkan mereka melihat sendiri ketika Abu Nawas membeli barang atau makan tanpa membayar tetapi hanya dengan mengacungkan tongkatnya. Mereka berpikir<br />kalau tongkat itu bisa dibeli maka tentu mereka akan kaya karena hanya dengan mengacungkan tongkat itu mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan.<br /><br />Akhirnya mereka mendekati Abu Nawas dan berkata, "Apakah tongkatmu akan dijual?"<br /><br />"Tidak." jawab Abu Nawas dengan cuek.<br /><br />"Tetapi kami bersedia membeli dengan harga yang amat tinggi." kata mereka.<br /><br />"Berapa?" kata Abu Nawas pura-pura merasa tertarik.<br /><br />"Seratus dinar uang emas." kata mereka tanpa ragu-ragu.<br /><br />"Tetapi tongkat ini adalah tongkat wasiat satu-satunya yang aku miliki." kata Abu Nawas sambil tetap berpura-pura tidak ingin menjual tongkatnya.<br /><br />"Dengan uang seratus dinar engkau sudah bisa hidup enak." Kata mereka makin penasaran.<br /><br />Abu Nawas diam beberapa saat sepertinya merasa keberatan sekali. "Baiklah kalau begitu." kata Abu Nawas kemudian sambil menyerahkan tongkatnya.<br /><br />Setelah menerima seratus dinar uang emas Abu Nawas segera melesat pulang. Para pencuri itu segera mencari warung terdekat untuk membuktikan keajaiban tongkat yang baru mereka beli. Seusai makan mereka mengacungkan tongkat itu kepada pemilik kedai. Tentu saja pemilik kedai marah. "Apa maksudmu mengacungkan tongkat itu padaku?"AGUS MUHAMMAD ALI MASKUR SPDIhttps://www.blogger.com/profile/03790346376969518171noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5738483365307270706.post-83320759183572986982009-11-17T01:26:46.804+07:002009-11-17T01:26:46.804+07:00Strategi Maling
Tanpa pikir panjang Abu Nawa...Strategi Maling <br /><br />Tanpa pikir panjang Abu Nawas memutuskan untuk menjual keledai kesayangannya. Keledai itu merupakan kendaraan Abu Nawas satu-satunya. Sebenarnya ia tidak tega untuk menjualnya. Tetapi keluarga Abu Nawas amat membutuhkan uang. Dan istrinya setuju.<br /><br />Keesokan harinya Abu Nawas membawa keledai ke pasar. Abu Nawas tidak tahu kalau ada sekelompok pencuri yang terdiri dari empat orang telah mengetahui keadaan dan rencana Abu Nawas. Mereka sepakat akan memperdaya Abu Nawas. Rencana pun mulai mereka susun.<br /><br />Ketika Abu Nawas beristirahat di bawah pohon, salah seorang mendekat dan berkata, "Apakah engkau akan menjual kambingmu?"<br /><br />Tentu saja Abu Nawas terperanjat mendengar pertanyaan yang begitu tiba-tiba.<br /><br />"Ini bukan kambing." kata Abu Nawas.<br /><br />"Kalau bukan kambing, lalu apa?" tanya pencuri itu selanjutnya.<br /><br />"Keledai." kata Abu Nawas.<br /><br />"Kalau engkau yakin itu keledai, jual saja ke pasar dan dan tanyakan pada mereka." kata komplotan pencuri itu sambil berlalu. Abu Nawas tidak terpengaruh. Kemudian ia meneruskan perjalanannya.<br /><br />Ketika Abu Nawas sedang menunggang keledai, pencuri kedua menghampirinya dan berkata."Mengapa kau menunggang kambing."<br /><br />"Ini bukan kambing tapi keledai."<br /><br />"Kalau itu keledai aku tidak bertanya seperti itu, dasar orang aneh. Kambing kok dikatakan keledai."<br /><br />"Kalau ini kambing' aku tidak akan menungganginya." jawab Abu Nawas tanpa ragu.<br /><br />"Kalau engkau tidak percaya, pergilah ke pasar dan tanyakan pada orang-orang di sana." kata pencuri kedua sambil berlalu.<br /><br />Abu Nawas belum terpengaruh dan ia tetap berjalan menuju pasar.<br /><br />Pencuri ketiga datang menghampiri Abu Nawas,"Hai Abu Nawas akan kau bawa ke mana kambing itu?"<br /><br />Kali ini Abu Nawas tidak segera menjawab.la mulai ragu, sudah tiga orang mengatakan kalau hewan yang dibawanya adalah kambing.<br /><br />Pencuri ketiga tidak menyia-nyiakan kesempatan. la makin merecoki otak Abu Nawas, "Sudahlah, biarpun kau bersikeras hewan itu adalah keledai nyatanya itu adalah kambing, kambing ....... kambiiiiiing !"<br /><br />Abu Nawas berhenti sejenak untuk beristirahat di bawah pohon. Pencuri keempat melaksanakan strategi busuknya. la duduk di samping Abu Nawas dan mengajak tokoh cerdik ini untuk berbincang-bincang.<br /><br />"Ahaa, bagus sekali kambingmu ini...!" pencuri keempat membuka percakapan.<br /><br />"Kau juga yakin ini kambing?" tanya Abu Nawas.<br /><br />"Lho? ya jelas sekali kalau hewan ini adalah kambing. Kalau boleh aku ingin membelinya."AGUS MUHAMMAD ALI MASKUR SPDIhttps://www.blogger.com/profile/03790346376969518171noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5738483365307270706.post-35332273635728046052009-11-17T01:25:49.626+07:002009-11-17T01:25:49.626+07:00# Article Title Hits
1 Abu Nawas Mati 9796
2...# Article Title Hits <br />1 Abu Nawas Mati 9796 <br />2 Abu Nawas Mendemo Tuan Kadi 6531 <br />3 Asmara Memang Aneh 7249 <br />4 Botol Ajaib 7127 <br />5 Cara Memilih Jalan 5701 <br />6 Debat Kusir Tentang Ayam 5847 <br />7 Hadiah Bagi Tebakan Jitu 4934 <br />8 Ibu Sejati 4899 <br />9 Ketenangan Hati 4963 <br />10 Manusia Bertelur 5209 <br />11 Membalas Perbuatan Raja 4008 <br />12 Mengecoh Monyet 4691 <br />13 Mengecoh Raja 3810 <br />14 Menipu Tuhan 5416 <br />15 Menjebak Pencuri 4863 <br />16 Orang-orang Kanibal 4754 <br />17 Pekerjaan Yang Mustahil 3446 <br />18 Peringatan Aneh 3921 <br />19 Pesan Bagi Para Hakim 3890 <br />20 Pintu Akhirat 4333 <br />21 Raja Dijadikan Budak 3930 <br />22 Strategi Maling 4384 <br />23 Taruhan Yang Berbahaya 3869 <br />24 Tetap Bisa Cari Solusi 3582 <br />25 Tipu Dibalas Tipu 5434 <br />26 Tugas Yang Mustahil 4566AGUS MUHAMMAD ALI MASKUR SPDIhttps://www.blogger.com/profile/03790346376969518171noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5738483365307270706.post-16874936057384727042009-11-17T01:25:18.021+07:002009-11-17T01:25:18.021+07:00Kumpulan Kisah Abu NawasKumpulan Kisah Abu Nawas y...Kumpulan Kisah Abu NawasKumpulan Kisah Abu Nawas yang didapat dari berbagai sumber.<br /><br /><br />Siapakah Abu Nawas? Tokoh yang dinggap badut namun juga dianggap ulama besar ini— sufi, tokoh super lucu yang tiada bandingnya ini aslinya orang Persia yang dilahirkan pada tahun 750 M di Ahwaz meninggal pada tahun 819 M di Baghdad. Setelah dewasa ia mengembara ke Bashra dan Kufa. Di sana ia belajar bahasa Arab dan bergaul rapat sekali dengan orang-orang badui padang pasir. Karena pergaulannya itu ia mahir bahasa Arab dan adat istiadat dan kegemaran orang Arab", la juga pandai bersyair, berpantun dan menyanyi. la sempat pulang ke negerinya, namun pergi lagi ke Baghdad bersama ayahnya, keduanya menghambakan diri kepada Sultan Harun Al Rasyid Raja Baghdad.<br /><br />Nama Abu Nawas begitu populernya sehingga cerita-cerita yang mengandung humor banyak yang dinisbatkan berasal dari Abu Nawas.<br /><br />Tokoh semacam Abu Nawas yang mampu mengatasi berbagai persoalan rumit dengan style humor atau bahkan humor politis temyata juga tidak hanya ada di negeri Baghdad. Kita mengenal Syekh Juha yang hampir sama piawainya dengan Abu Nawas juga Nasaruddin Hoja sang sufi yang lucu namun cerdas. Kita juga mengenal Kabayari di Jawa Barat yang konyol namun temyata juga cerdas.<br /><br />Abu Nawas! Setelah mati pun masih bisa membuat orang tertawa. Di depan makamnya ada pintu gerbang yang terkunci dengan gembok besar sekali. Namun di kanan kiri pintu gerbang itu pagarnya bolong sehingga orang bisa leluasa masuk untuk berziarah ke makamnya. Apa maksudnya dia berbuat demikian. Mungkin itu adalah simbol watak Abu Nawas yang sepertinya tertutup namun sebenarnya terbuka, ada sesuatu yang misteri pada diri Abu Nawas, ia sepertinya bukan orang biasa, bahkan ada yang meyakini bahwa dari kesederhanaannya ia adalah seorang guru sufi namun ia tetap dekat dengan rakyat jelata bahkan konsis membela mereka yang lemah dan tertindas.<br /><br />Begitu banyak cerita lain yang diadopsi menjadi Kisah Abu Nawas sehingga kadang-kadang cerita tersebut nggak masuk akal bahkan terlalu menyakitkan orang timur, saya curiga jangan-jangan cerita-cerita Abu Nawas yang sangat aneh itu sengaja diciptakan oleh kaum orientalis untuk menjelek-jelekkan masyarakat Islam. Karena itu membaca cerita Abu Nawas kita harus kritis dan waspada.AGUS MUHAMMAD ALI MASKUR SPDIhttps://www.blogger.com/profile/03790346376969518171noreply@blogger.com